Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersamgkutan. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel- sel yang mempuanyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel itu disebut jaringan.
1. Jaringan Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan, contoh pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan permanen sudah tidak mengalami pembelahan. Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi tiga jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan pengangkut. Pada beberapa bagian tumbuhan juga terdapat jaringan penguat yang berkembang dari jaringan parenkim.
Gambar. 3.1 (a) Penampang melintang batang tumbuhan monokotil, tampak berbagai jaringan yang menyusun batang. (b) Bentuk dan susunan jaringan pada tumbuhan.
|
2. Jaringan pada Hewan
Di bagian depan kamu telah mempelajari bahwa sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama saling bekerjasama membentuk jaringan. Pada hewan dan manusia terdapat beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf.
a. Jaringan Epitel
Gambar 3.2 Jaringan epitel |
Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar. Lapisan sel epitel melekat pada suatu membrane disebut membran basalis. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis.
b. Jaringan Ikat
Susunan sel-sel jaringan ikat agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah kecuali pada jaringan ikat tulang rawan. Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung (proteksi), penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan organ. Jaringan ikat juga berfungsi untuk menyimpan lemak serta menghancurkan bakteri dan selsel yang sudah mati. Contoh jaringan ikat adalah jaringan darah, jaringan tulang, dan jaringan lemak.
c. Jaringan Otot
Jaringan otot meliputi 40%–50% berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar). Terdapat tiga macam neuron, yaitu sebagai berikut.
- Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari penerima rangsang (reseptor) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang).
- Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (organ yang memberi tanggapan terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).
- Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain sehingga pengantaran impuls dapat berjalan dengan baik.
Sumber: Materi dan Gambar
BSE IPA kelas VII Kurikulum 2013
BSE IPA Terpadu kelas VII Anni winarsih
www.phschool.com
users.rcn.com
http://www.biologipedia.com
https://www.youtube.com
https://www.youtube.com